Biar menjauh dari menghampiri
Agar tak berulang kelukaan hati
Biarlah putus tak bersambung lagi
Andai diingati sedih pun kembali
Tak perlu berkirim salam
Tak perlu bertanya khabar
Tak perlu mengambil hati memujuk hati ini
Dan bila ku berhadapan teringat kenangan silam
Yang menghiris perasaan lama terpendam
Rasanya sudah terlewat untuk ku terima tiap kekesalan
Walau berbagai caramu tapi ternyatalah sia-sia saja
Biarlah aku degan caraku
Selama ini tidak kau peduli
Sedari dulu tidak sedikit pun
Aku terima kasih dan sayangmu
Tak perlu berkirim salam
Tak perlu bertanya khabar
Tak perlu mengambil hati memujuk hati ini
Dan bila ku berhadapan teringat kenangan silam
Yang menghiris perasaan lama terpendam
Rasanya sudah terlewat untuk ku terima tiap kekesalan
Walau berbagai caramu tapi ternyatalah sia-sia saja
Biarlah aku degan caraku
Selama ini tidak kau peduli
Sedari dulu tidak sedikit pun
Aku terima kasih dan sayangmu
Biarlah aku degan caraku
Selama ini tidak kau peduli
Sedari dulu tidak sedikit pun
Aku terima kasih dan sayangmu
Biar menjauh dari menghampiri
Agar tak berulang kelukaan hati
Biarlah putus tak bersambung lagi
Andai diingati sedih pun kembali
Lagu 2: Apa Pemghujungnya - Kapilla
Bila kesabaranku teruji
Akan ku terus melangkah pergi
Bukanlah itu yang kuingini
Ku harap kau mengerti
Jika sekali dua itu tak mengapa
Cerita yang sama engkau ulang semula
Selama ini aku diam saja
Demi menjaga hatimu
Tidak pernah aku menggadaikan
Seluruh jiwa raga ini
Andainya keadaan masih serupa
Kau ingin belayar di lautan
Merempuh ombak yang menggila
Mana layarnya mana sauhnya serta tali
Untuk berkata memanglah mudah
Dan melaksanakanya bagaimana
Tak semudah yang kau sangka
Apa penghujungnya hidupku denganmu
Apa sebenarnya dalam hatimu
Tuhan lindungilah aku dari kekalutan
Yang masih kesamaran
Lagu 3: Puaskah – Wali Band
Puaskah kau lukai ku
Puaskah kau sakiti ku
Puaskah khianati ku
Puaskah oh sayangku
Di manakah nuranimu
Di mana akal sehatmu
Sekarang kau campakkan ku
Setelah kau dapatkan ku
Mungkin hanya bila ku mati
Kau ‘kan berhenti ‘tuk menyakiti
Sampai kapan aku begini
Terus begini
Terus engkau lukai
Ingatlah saat yang lalu
Saat kau peluk diriku
Tapi kini semua lalu
Kau tegar khianatiku
No comments:
Post a Comment